Taisei dojo

Taisei Candranaya dojo

“Taisei dojo under Gojukai Karate, is an establish dojo that branch from a legendary unit lead by Hanshi Maskun Prasetia called Candranaya,  Taisei (泰生 in chinese) / Yasuo (泰生 in japanese) has the meaning “A peaceful one”.

The Taisei logo contains of wave and clouds image that were taken as representatives of Go 剛 = Hard and Ju 柔 = soft, to remind us that the external factor can go chaos, we as karateka internally in the spirit and in our mind must always be calm and undistracted.

Dojo kami, sebelumnya dikenal sebagai Dojo Mangga Besar, didirikan oleh dua senpai, yaitu Sumano (kanan) dan Tjhang Leman (kiri) saat keduanya masih sabuk coklat.

Keduanya pertama kali bertemu di SMA Budimulia Mangga Besar, di mana Senpai Suma mulai dilatih sebagai sabuk putih saat smp sekitar tahun 1996, sementara Senpai Leman mulai dilatih sekitar tahun 1999.

Keduanya mendapatkan pelatihan dari berbagai senpai , dan khususnya  dari Sensei Bony (tengah),  Seiring berjalannya waktu, senpai muda ini berjumpa dengan banyak sensei yang membimbing mereka, seperti Confuk Sensei, Liehin Sensei, Agus Sensei, Lia Sensei, dan Jony Sensei. Perjalanan panjang mereka membawa mereka akhirnya berlatih di bawah bimbingan Grandmaster Hanshi Maskun Prasetia, Dan Ikga ke-8.

Dimulai sebagai sebuah awal yang sederhana pada tahun 2010, sebuah dojo yang dipimpin oleh sabuk coklat telah berkembang menjadi tempat latihan yang dihormati bagi para siswa muda. Awalnya, kedua senpai muda tidak pernah mengharapkan bahwa dojo mereka akan menjadi sesuatu yang begitu dihargai, karena awalnya mereka hanya mencari tempat latihan yang layak dan murah untuk diri mereka sendiri.

Segalanya berubah ketika mereka mulai menerima siswa muda yang merasa terintimidasi dan membutuhkan bela diri, baik dari teman-teman mereka yang mempunyai sifat-sifat Kasar maupun dari preman karena di daerah Mangga Besar, Jakarta, yang dahulu dikenal sebagai daerah yang cukp rawan.

Dojo tiba-tiba menjadi ramai, dan pada saat itu, kedua senpai muda menyadari bahwa tidak ada jalan kembali dan bahwa mereka tidak bisa mengabaikan siswa yang membutuhkan bantuan. Senpai Suma dan Leman tidak pernah membicarakan apakah mereka sibuk dengan kehidupan pribadi mereka, tetapi keduanya mengabdikan hari-hari mereka untuk komunitas, mengikuti pola pikir yang sama yang diwarisi dari sensei dan senpai mereka.

Saat Anda pertama kali memasuki kehidupan karate di Dojo Taisei Candranaya, mungkin Anda akan menganggapnya hanya sebagai tempat latihan karate biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda akan menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih dalam. Orang-orang yang Anda temui di sana akan peduli dengan pola pikir Anda dan keseimbangan hidup Anda. Di kehidupan nyata, para senior akan memberikan bimbingan dengan cara yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Bagi kedua senpai muda tersebut, karate bukan hanya tentang latihan fisik, melainkan sebuah wadah yang tujuan utamanya adalah membimbing para remaja menuju gaya hidup yang positif.

2010- 2014 , Dojo pertama St.petrus paulus church, mangga besar- jakarta.

August 2014-present, Dojo ke 2 Budimulia, mangga besar – jakarta

Pada tahun 2017-2018, kami memiliki sedikit informasi bahwa gereja sedang merencanakan renovasi gedung tempat kami biasa berlatih. Ini hanya berarti satu hal: tidak ada pelatihan selama beberapa tahun. Namun, dari situ, satu hal mengarah ke hal lain, dan akhirnya kami menemukan tempat baru yang bersih sebagai representasi dari dojo utama kami. Tempat ini memiliki pencahayaan yang baik dan dilengkapi dengan banyak cermin raksasa, memudahkan kami untuk memeriksa pose dan bentuk tubuh. Selain itu, dojo ini dilengkapi dengan AC dan kipas angin tambahan dari berbagai arah.